Share

Bertemu Hani

"Kamu berlebihan, Arumi sayang ... kita memang membutuhkan materi untuk hidup, itu manusiawi, wajar, bahkan perlu. Tapi ada sesuatu yang lebih berharga dari semua itu." Jelas Angga.

"Apa?"

"Ya, jadi suami yang akhlaknya baik."

"So ... siapa calom mas, Angga?" goda Arum.

"Ya aku selalu minta sama Allah hal ini tentang jodoh. Ya, pingin punya pasangan yang baiknya sama kayak kamu."

"Hmm ... bisa saja, tapi semoga saja di ijabah sama Allah."

"Aamiin, permintaanku sederhana, 'kan?"

"Segala sesuatu yang berawal dari hal baik InsyaAllah barokah. Mas."

"Doa juga kudu sabar dan ikhlas. Baru bentar langsung ngeluh, kok belum dikabulin, ya. Itu namanya nggak tau diri. Contohnya kamu kan? Bahagia usai masalah datang bertubi-tubi."

"Iya, Mas Angga. Rum mengerti dan tak akan menyerah."

Angga terbahak lalu merangkul tubuh Arum dengan menguntai banyak harapan. Berharap adiknya selalu bahagia dan tak akan pernah lelah memohon, dan Allah berkenan mewujudkan segala keinginannya. Ketika Elang berb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status