Share

Sah

Satu bulan berlalu sejak lamaran itu. Setelah selesai mandi, Arum langsung di dudukkan di depan cermin besar. Hanya dengan waktu satu jam, Arum sudah selesai dengan make up dan juga kebaya putih tulang yang membalut tubuhnya. Perlahan ia membuka mata yang sejak tadi terpejam saat sang MUA memoles bagian kelopak matanya. Senyum terukir menghiasi wajahnya, ia tidak menyangka jika ia juga bisa terlihat seanggun ini, untuk sebuah pernikahan keduanya.

"Cantik sekali, Nona. Adalah salah satu pengantin tercantik yang pernah saya rias." Kata perias yang cantik itu.

"Memang cantik sahabatku ini, Mbak."

"Ya luar biasa, sangat cantik."

Arum hanya tersenyum kepada wanita itu. Ia tahu jika kali ini pernikahannya akan berlangsung sederhana. Hanya ada keluarganya saja. Bahkan rekan kerjanya pun tidak di undang. Lestari menggenggam tangan sang sahabat. Mungkin kesedihan itu tidak akan berkurang, namun setidaknya Elang akan menjaganya kali ini.

"Kau baik, Rum?" tanya Lestari.

Arum mengangguk. "Ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status