Share

Menjaga keterbukaan

Esok paginya

"Rum ... aku kok jadi ingin makan yang segar-segar ya. Padahal ini masih pagi." Terdengar suara Elang lirih.

Arum yang sedang membersihkan meja selesai mencuci piring di wastafel, menghentikan aktivitasnya dan segera menghampiri sumainya yang begitu manja.

"Ingin makan apa, Mas?" tanya Arum lembut, sambil membetulkan dasi suaminya yang terlihat belum rapi.

"Jeruk, apa apel gitu lah, masih ada kan di kulkas, Rum?" tanya Elang, sambil menatap mata Arum dalam.

Arum tersenyum mengenggam tangan Elang lalu menciumnya.

"Masih, Mas, sebentar ya aku kupasin. Tapi yakin ga papa pagi-pagi makan buah, sayang?"

"Ya ga papa, orang sudah sarapan ini," jawab Elang santai.

Tangan Arum mengupas apel lalu mencucinya, selesai mengiris di taruh di wadah, selesai ia mengupas jeruk. Tak butuh waktu lama Elang memakannya hingga lahap dan tak tersisa. Mata Elang menatap istrinya penuh dengan cinta. Rasa dalam hati Elang mungkin lebih berat dari rindu. Ya ia sangat mencintai istrinya.

"Pa, a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status