Share

Mencintaimu

"Boleh."

Elang langsung menggendong tubuh mungil Arum dan membawanya ke kamar atas, membuat Arum kasihan karena nafas suaminya yang sedikit tersengal.

"Sudah turunkan, aku hanya bercanda tadi, Mas."

Elang menggeleng. "Kau pikir, aku tak kuat, tenanglah dan lihatlah aku akan meminta jatahku, malam ini"

Arum tersenyum dan menginggat kenangan akan cintanya pada sang kakak kala itu. Lelaki yang terpaut lima tahun darinya. Sosok yang begitu teduh dan lembut. Mampu meredam setiap emosi dari jiwa mudanya Arum yang membangkang bersama Damar kala itu, sekaligus memberikan perhatian yang begitu lebih terhadap dirinya.

Elang menidurkan Arum di atas ranjang, dan menatap netra Arum yang begitu indah. Dada Arum bertalu-talu ria mendapati suaminya tak berkedip menatapnya. "Aku mencintaimu." Mata Arum membulat, bulu kuduknya pun sudah berdiri karena bisikan Elang di telinganya. Arum hendak melepaskan tangan Elang namun lagi-lagi ia kalah cepat.

Karena suaminya lebih dulu menenggelamkan wajahnya di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status