Share

Damar Syok

Mobil meninggalkan rumah indah milik Elang, menuju mall di pusat perbelanjaan terbesar dikota ini, Arum menatap keluar cendela lalu kembali menatap jalanan. sesaat ia menatap suaminya yang fokus menyetir.

"Cantik kamu pagi ini. Sayang" Ucapan itu membuat Arum lagi-lagi terkejut dan tentu menjadikan pipi Arum bersemu merah. Karena jujur Arum merasakan hangatnya.

"Pagi-pagi aku sudah sarapan pujian, Mas. Sejak kapan sih suka merayu gini jadinya."

"Biar nambah semangatnya untuk melewati hari-hari kita selanjutnya. Sayang." Terlihat senyum terukir di bibir Elang yang masih fokus menyetir.

Angin pagi mengiringi perjalanan mereka di dalam mobil. Arum melihat beberapa ekor burung hinggap di pepohonan. Mungkin saja sedang mencari makan.

'Aku tak tahu kenapa bisa sebahagia ini. Batin Elang'

"Rum, terima kasih sudah mengisi hari-hari ku saat ini."

Arum mengangguk. "Iya."

"Jangan merasa sendiri. Ada aku di samping kamu selamanya."

"Iya, Mas. Rum percaya."

Arum memegang lengan suaminya lalu me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status