Share

40. Gagal Move On

Mendengar pertanyaanku Bude Lasmi langsung menatapku nanar. Mungkin ia tak menyangka kedatanganku kemari karena ingin menanyakan hal itu.

"Ka-kata siapa?" Bude Lasmi balik bertanya dengan gugup, terlihat ia susah payah menelan ludah. Ekspresinya persis seperti orang yang tengah ketakutan.

"Bude gak usah takut begitu. Aku kemari karena aku percaya pada Bude. Lagi pula aku gak akan bilang ke siapa-siapa kok kalau aku tahu kebenarannya dari Bude."

Bude Lasmi tetap bungkam walau sudah kubujuk begitu. Raut wajahnya juga berubah menjadi sedikit masam.

Ah, sepertinya mau tak mau aku harus mengeluarkan pancingan dulu.

Kutarik sebuah amplop putih dari dalam saku, dan meletakkannya di atas meja yang berada di hadapan kami.

Benar saja kan dugaanku, Bude Lasmi tipe orang yang materialistis. Buktinya begitu aku meletakkan amplop tersebut, raut wajahnya yang tadi masam tiba-tiba berubah sedikit cerah. Seperti bisa menebak isi dalam amplop tersebut.

"Apa ini, Damar?" Tanya Bude Lasmi menatapku penuh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status