Share

16 B. Mencium Kakiku

“Rian yang lebih duluan menarik jilbabku. Dia yang hendak menarikku dari atas ojeg. Apa maksudnya melakukan itu, kalau bukan untuk mencelakaiku duluan?!”

Aku sampai berkacak pinggang menghadap ke arah Mas Rian. Pria itu tak berdaya sama sekali. Dia hanya bisa menangis sesegukan tanpa bunyi suara sama sekali.

“Rian, kita cerai! Aku akan segera mengurus berkas-berkasnya. Jangan kira karena aku miskin begini, aku tidak mampu hidup tanpa kamu!”

Puas sekali aku menumpahkan segala kekesalanku kepada pria yang sebentar lagi akan menyandang status duda tersebut. Usia kami memang sangat muda. Aku 22 dan Mas Rian sendiri 24.

Namun, aku sungguh rela menjadi janda di umur yang sangat belia ini, demi menjaga kewarasanku. Baru enam bulan menikah saja, Mas Rian sudah menyimpan banyak dusta. Apalagi jika rumah tangga ini dipertahankan sampai enam tahun lamanya?

“Jadi, semua sudah jelas di sini. Rian, silakan ambil uang dua puluh j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status