Share

18 A. Gombal Amoh

Pak Hanan membawaku ke menuju rumah miliknya yang berada di sebuah kawasan pemukiman elit di bilangan kota ini. Satpam yang berjaga di gerbang masuk tampak tersenyum tatkala Pak Hanan menyapanya dari balik kaca mobil. Lelaki berseragam putih-biru dongker yang mengenakan topi bertuliskan ‘security’ itu kelihatan menatapku agak aneh ketika aku ikut mengangguk ramah ke arahnya.

Batinku, mungkin penampilanku yang awut-awutan inilah yang jadi penyebab. Jangankan Pak Hanan. Sekuriti penjaga gerbang perumahan saja sampai terkaget-kaget ketika melihat mukaku.

Mungkin, di mata orang-orang yang terbiasa menatap wanita-wanita bersih nan cantik ini, wujudku tak ubahnya seperti gombal amoh alias kain perca untuk lap meja dapur yang kotor. Hiks, betapa menyedihkan diriku ternyata. Seperti kata Pak Hanan tadi, pokoknya habis ini aku harus mandi!

Setelah melewati portal yang dibukakan oleh sekuriti tadi, mobil sedan Pak Hanan terus melaju di jalan perumahan y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status