Share

Satria Suci

Setelah Rawai Tingkis tiba di tempat itu, dirinya mendapati Tabib Rabiah terpojok oleh empat orang pria tidak dikenal. Satu pria telah mati dan kini tertimbun pada puing-puing bangunan rumah Sang Tabib.

Namun, kondisi tubuh Tabib Rabiah benar-benar terluka sangat parah. Dia mendapatka luka besar tepat di bagian pundak, perut dan lengan kanannya.

“GURU!!!” teriak Rawai Tingkis. “BAJIANGAN, APA YANG KAU LAKUKAN DENGAN GURUKU?!”

Wush.

Rawai Tingkis menderu secepat kilat, nyaris saja melukai tubuh seorang pria yang berada di dekat Tabib Rabiah, tapi untungnya pria itu berhasil menghindari serangan tersebut tepat waktu. Dia melompat ke belakang, dan kembali berkumpul dengan tiga temannya yang lain.

“Guru, aku akan mengobatimu, tunggulah-“

“Rawai Tingkis, kenapa kau ke sini, Nak?” tanya Tabib Rabiah. “Bukankah aku sudah menyuruhmu pergi dari sini …uhuk …uhuk …kau ini…”

“Guru, jangan dulu bicara, lukamu akan semakin parah.”

“Bocah bodoh, kau tidak tahu apapun tetang luka, saat ini aku sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status