Share

44. Di Ujung Malam

Keheningan malam membuat kedelapan lelaki itu tertidur begitu lelap. Mereka harus benar-benar rehat. Perjalanan yang akan mereka tempuh masih sangat panjang. Esok hari, belum tentu akan ada kemewahan yang sama seperti hari ini.

Dengan penuh kehati-hatian, pintu itu dibuka perlahan. Seorang lelaki melangkah masuk. Menyelinap. Menempatkan dirinya tepat di depan sebuah ranjang. Ia menilik. Di hadapannya, seorang lelaki tengah tertidur pulas. Momen yang tepat. Ia pun tersenyum.

Kedua tangan lelaki itu lalu terangkat sambil memegangi senjata. Beberapa orang di belakangnya melakukan pergerakan serupa. Mereka mengambil posisi masing-masing. Semua berjalan sesuai rencana. Tepat di ujung malam, mereka akan berpesta. Dalam sekejap, sebuah pedang mengayun ganas ke arah depan.

Di balik kelopak mata yang tertutup rapat, Marca seakan diseret ke sebuah tempat yang tak pernah ia datangi sebelumnya. Tempat asing tak berpenghuni. Celingak-celinguk ia mencar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status