Share

43. Ibu dan Anak

Nampan-nampan besar berisikan berbagai macam hidangan kembali diantar ke Ruang Peristirahatan. Ini adalah perjamuan makan terakhir sebelum menuju keberangkatan.

“Maafkan kami. Seharusnya malam ini kita makan malam sambil berkumpul bersama-sama lagi. Tapi⸺”

“Kau tak harus meminta maaf sampai berulang kali seperti itu,” sela Darangga, "semua ini berada di luar kehendak kita. Tidak ada juga yang menyangka, kalau semuanya akan terjadi seperti ini."

Wakaru mangut-mangut. Wajahnya yang lugu tampak berhiaskan senyum hangat. “Terima kasih atas pengertiannya. Oh, iya. Bagaimana keadaan kalian semua?” perhatiannya beralih ke arah Paramarta. “Bagaimana dengan luka di perutmu?”

“Lukaku sudah mulai pulih. Ini hanya tinggal sedikit luka goresan saja,” jawab Paramarta sambil memegangi bekas luka di bagian perutnya yang masih dibalut kain putih.

“Baguslah kalau begitu. Berarti besok kita sudah benar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status