Share

Bab 26

Usai dari ruang OK, Ruma kembali jaga di IGD menunaikan tugasnya. Fisiknya benar-benar diadu habis tanpa jeda. Ia bahkan tidak bisa tidur nyaman barang sejenak pun karena pasien malam itu terus berdatangan.

"Mes, tolong bentar aku mau ke belakang," ucap Ruma beranjak. Dia sebenarnya lelah sekali, untung kehamilannya tidak rewel sama sekali walau tiba-tiba kadang mual datang melanda saat-saat tak terduga.

"Ya, siap," jawab Mesya di sela-sela waktu malam mereka yang tersisa.

Ruma meminjam kamar mandi perawat untuk membersihkan diri. Dia tetap meminta waktu beribadah usai ikut operasi.

Matanya sudah terkantuk-kantuk menjelang dini hari. Tidak bisa tenang karena harus morning report juga pagi-pagi. Sungguh tidur di mana pun sesuatu sekali.

"Rum!" Perempuan itu tak terasa lelap begitu saja di ruang jaga.

"Eh, ya, apa Mes?" tanya Ruma dengan mata sayu. Ia langsung tergeragap takut ada pasien.

"Beli makanan nggak bilang-bilang, kan bisa nitip."

"Siapa yang beli, aku ketiduran, astaghf
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (16)
goodnovel comment avatar
Duma Candrakasi Harahap
waduh,,,,tp sayang sex rasya kamu harus ceraikan ruma ,,,karena ruma lg hamil anaknya raja
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
makin rumit kalo rasya dak kejedot pintu, amnesia dia.... kemaren² jutekly mpek setaonan ... mpek cere.... lha saat ruma ONS dg raja mpek hamidun, malah minta tetap bertahan... ... jujurly.... ruma, jk dah hamil.... ...
goodnovel comment avatar
dew
kamu memulai dulu rasya. y jangan salahin ruma dong. ngaca sya. dan tanggung akibatnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status