Share

Bab 79

"Hati-hati di jalan, jangan lupa ngabarin ya kalau udah sampai," ucap Ruma melepas suaminya pulang.

"Siap umma sayang," jawab Raja masih cengengesan. Padahal dia juga berat ninggalin Ruma dan bayinya. Berharap beberapa minggu cepat berlalu.

Pria itu mencium baby Zava dengan gemas. Tak lupa juga mendaratkan kecupan sayang pada istrinya.

"Baik-baik di rumah, kalau kangen kan bisa telfon."

Bogor Jakarta itu dekat, hanya saja kondisi Zava yang masih terlalu kecil menahan diri keduanya untuk tidak membawa perjalanan dulu. Rencananya setelah syukuran dan menggelar aqiqah untuk kelahiran Zava baru Ruma pindah ikut suaminya.

Rasanya seperti ada sesuatu yang hilang saat mobil suaminya tak terlihat oleh matanya. Mendadak hatinya jadi sepi. Padahal baru beberapa menit pria itu berlalu, sudah membuat Ruma galau saja.

"Ayo masuk, Dek, buya udah berangkat. Malam ini kita tidur berdua." Ruma masuk meninggalkan teras.

"Raja sudah berangkat? Jangan lupa minta segera diurus secara legal biar pern
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
salina90
mungkin rasya mau mengakui sebuah kebenaran,kalo insiden yg menimpa ruma dan raja itu atas perbuatan dirinya dan rina
goodnovel comment avatar
Duma Candrakasi Harahap
rasain kmu,,aq emg dr awal gk yakin rina hamil ank nya rasya
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
ala makkkkk.... pak su nggak isa pulang yg datang malah mantan... ... jan bilang rasya minta balikan... kaget nggak tuh kalok suami ruma ntu sohibnya.... ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status