Share

Bab 78

"Sebenarnya ada suatu hal yang ingin kami katakan, Bu, Pak," ucap Raja membuka prakata.

Bapak dan ibu yang tengah duduk santai langsung terfokus pada pasutri yang baru bergabung itu. Siap menyimak hal apa yang ingin disampaikan anak dan menantunya. Sepertinya penting sekali kalau dilihat dari raut wajahnya.

"Ini tentang hal kita berdua, dan juga Zava," sambung pria itu menyiapkan hati yang teguh. Sebenarnya ini aib, tapi untuk memperjelas keadaan, dan agar tidak menjadi kesalahpahaman lagi fi kemudian hari.

Bapak dan ibuk menduga-duga karena Zava bukanlah anak dari Raja, jadi mungkinkah pria itu keberatan menerima putri Ruma. Tapi kenapa yang terlihat belakangan ini justru Raja sepertinya sangat menyayangi bayi itu.

"Kenapa Ja? Bicara saja," sahut Ibuk tak sabar. Bikin penasaran orang tua saja.

"Sebenarnya Zava bukan anak kandung Mas Rasya, Buk, Pak," ucap Ruma cukup jelas. Tentu saja pernyataan Ruma langsung membuat pikiran kedua orang tuanya jelek.

"Maksud kamu?" Pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (22)
goodnovel comment avatar
salina90
sabar ja puasamu msh lama...selamat menanti saatnya berbuka.
goodnovel comment avatar
Yayuk Yayuk
berat emang kalau ldran
goodnovel comment avatar
Etik Pujiati
Sabar lagi yaaa Dokter Raja, sedikit lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status