Share

part 19 masalah

Pov Raline

Sebuah mini bus menyalip begitu kencang sehingga membuat aku gugup hilang konsentrasi. Beruntung aku membanting stir ke sisi kiri yang berupa rerumputan hijau yang dibatasi kawat besi. Mobil menabrak pagar itu sebelumnya aku sudah menginjak rem.

"Sudah kukatakan jangan ngebut kau tak mau dengar!" bentak Bima kalut.

"Kau tak apa-apa? Ada yang sakit atau luka?" tanyanya cemas.

Aku menggeleng, baru kali ini seumur-umur membawa kendaraan aku mengalami kecelakaan. Lelaki itu lekas turun memeriksa keadaan mobil. Beberapa motor berhenti memperhatikan kami.

"Anda tidak apa-apa, Pak?" tanya salah seorang dari mereka.

"Nggak, apa-apa. Kami baik-baik saja."

Bima kembali ke dalam, memperhatikan aku yang masih mengatur detak jantungku yang menggila.

"Itu akibat tak mau mendengarkan perkataan suami." Ia meraih tisue menyeka peluh di dahiku dan kutepis dengan kasar.

"Cari kesempatan!" bentakku mengeram.

"Sini pindah, biar aku yang nyetir," ujar Bima keluar dari mobil lagi.

Aku m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status