Share

part 20 pindah

**

Pov Bima

Dari balik tirai jendela kulepas kepergian Raline yang kudengar tadi ia pamit pada Ayahnya hendak family gathering. Ia tak pamit padaku. Sejak peristiwa tabrakan yang hampir membuat Jantungku hampir copot, Raline sering menghindari berpapasan denganku, mungkin merasa bersalah atau entah apalah namanya.

"Nak Abim, boleh bicara sebentar?" Pak Udi mengagetkanku.

"Ya, Pak."

Aku mengikuti Pak Udi menuju samping rumah. Di sana terdapat dua buah kursi santai.

Dari sini aku bisa memandang taman bunga yang kemarin tak terurus, tapi sebelum pesta Pak Udi membersihkannya sehingga nampak bersih dipandang mata.

"Apa rencana kalian setelah ini?"

tanyanya menatapku.

Aku yang memang belum ada rencana apa-apa sebab belum bicara apapun dengan Raline.

"Bapak ingin kalian tinggal di sini, tapi kalau kalian merasa tak nyaman, Bapak akan menyewakan sebuah rumah minimalis di komplek perumahan yang tak jauh dari sini."

"Nanti saya akan bicara pada Raline maunya bagaimana, Pak," jawabku.

"Na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status