Share

46. Hatimu yang lain

"Hai… ."

Alih-alih menjawab, Inez justru langsung mendelik tajam begitu tahu Gusti lagi-lagi sudah duduk di sampingnya.

Namun, kendati kembali mendapat respon tidak menyenangkan, Gusti hanya menanggapi dengan senyum manis. Tekadnya sudah bulat, akan tetap disana meski tahu kedatangannya tidak pernah Inez harapan.

"Kenapa kau datang lagi?" ujar Inez ketus.

"Kau tidak suka?" Mendapati Inez dengan cepat berpaling darinya, Gusti memperbaiki dudukan agar lebih nyaman. Merentangkan satu tangan serta menyandarkan punggung di sandaran kursi. "Katakan saja jika kau juga merindukan aku."

Inez enggan menjawab.

Sebenarnya tidak hanya terkejut, tepatnya tidak menduga Gusti kembali menemuinya. Inez justru berharap pria itu tidak akan datang lagi. Apa saja yang diucapkan Gusti hari itu, Inez menganggapnya hanya angin lalu. Tidak ada yang perlu disesalkan. Begitu juga apa yang terjadi pada mereka. Pun dengan cinta yang dulu begitu ia agungkan, sirna bersama kehormatan yang telah terenggut paksa.

"A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status