Share

47. Dewa yang unik

"Ingat. Jangan lagi gegabah bertindak. Apalagi sampai harus berurusan dengan pihak berwajib. Jika itu terjadi, maka aku tidak akan membelamu lagi. Ini terakhir kalinya aku memperingatkanmu, dan aku rasa kau cukup tahu diri!"

"Aku bisa melakukan apapun padanya walaupun pernikahan kami sudah berakhir."

"Bagus. Setidaknya bayi itu bisa kau jadikan alat."

Jimmy mendesahkan tawa atas ketidaktahuan pria di depannya. "Jadi kau juga menganggapku sudi menidurinya? Aku tidak sebodoh itu Bragi. Kau bisa mengendalikanku, tapi aku juga tau apa yang harus kulakukan."

"Brengsek!! Kau berani bermain-main denganku!"

"Setidaknya aku sudah menikahinya, bukankah itu tujuanmu?"

Bragi hanya bisa diam menatap marah Jimmy, pemuda bodoh itu memang sudah menuruti permintaannya—walaupun awalnya sempat menolak. Tapi Bragi tidak pernah menyangka, ia bisa kecolongan sejauh itu dan menganggap bayi yang baru dua bulan lalu Inez lahirnya adalah milik pemuda yang kini menatap remeh dirinya.

'Menarik.'

Bragi menyunggi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status