Share

141). Danendra Khawatir

***

"Buka mulutnya."

Selepas kepergian Felicya, Adara langsung menggantikan Danish duduk di samping Danendra untuk menyuapi suaminya itu makan siang.

Aksa duduk di sofa, sementara Danish berpamitan untuk istirahat di rumah sebelum nanti sore menjemput istri juga anak-anaknya yang akan datang ke Jakarta.

"Enak enggak?" tanya Adara ketika Danendra mulai mengunyah nasi juga ayam bumbu kuning dan sayuran lain sebagai pelengkap.

"Enak," kata Danendra.

"Tadi perempuan itu ngapain aja di sini?"

Danendra maupun Adara seketika menoleh pada Aksa ketika pria itu melontarkan pertanyaan tersebut.

"Enggak ngapa-ngapain," jawab Danendra. "Dia bahkan baru datang."

"Oh." Aksa menjawab singkat. "Enggak tahu malu."

"Dia enggak ngaku," kata Danendra. "Felicya bilang kalau dia sama sekali enggak tahu tentang Dara sama Rafly yang tidur sekasur."

"Terus kamu percaya?" Bukan dari Aksa, pertanyaan tersebut berasal dari Adara.

"Percaya," kata Danendra.

"Dan." Adara menatap suaminya.

"Jangan aneh-aneh," celetuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
yuk rusak aja raf
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
dah nikah aja kalian berdua
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status