Share

147). Rafly Berhenti?

***

"Ah."

Perlahan, Rafly membuka matanya lalu menggeliat—merentangkan kedua tangannya yang entah kenapa tiba-tiba saja merasa pegal. Menguap, dia membalikkan badannya dan ...

"Astaga."

Rafly tersentak mendapati Felicya tidur di depannya. Tak hanya sekadar tidur, Rafly semakin dibuat kaget melihat perempuan itu tak dibalut sehelai benang pun karena memang selimut yang menutupi tubuh telanjang Felicya hanya sampai ke dada—membuat kedua bahunya terekspos dengan nyata.

"Feli," ucap Rafly pelan.

Memandangi Felicya, ingatan Rafly refleks berlari pada kejadian semalam—di mana dia memperkosa perempuan itu karena pengaruh obat perangsang.

Ya, Rafly akhirnya sadar jika pizza yang diberikan Adara mengandung obat perangsang. Namun, kini satu yang mengganjal pikiran Rafly yaitu; setega dan senekad itukah Adara?

Delapan tahun, tak hanya Adara yang tahu Rafly. Rafly pun sebaliknya. Dia cukup tahu bagaimana Adara seperti sifat sikap bahkan karakter perempuan itu.

Sebenci atau setidak suka apapun Ad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
yuhuu kalian sudah melakukan nya
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
salah sendiri kalian bikin ulah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status