Share

150). Seperti Anak Kecil

***

"Buka mulutnya kok dikit banget sih, Dan? Yang gede dong, biar sandwichnya masuk."

Pemeriksaan kateter selesai, saatnya Danendra sarapan dan sebagai istri yang baik, Adara bersiap untuk menyuapi sanwich untuk sang suami.

"Ini juga udah gede," kata Danendra dengan raut wajah yang masam.

"Enggak masuk sandwichnya," keluh Adara. "Ayo yang gede lagi buka mulutnya."

"Dipotong aja."

"Mager."

"Ya udah enggak usah," ketus Danendra. "Simpan aja lagi sandwichnya."

"Kok disimpen sih, Dan? Kan mau sarapan."

"Tiba-tiba enggak nafsu," kata Danendra.

"Dan." Adara menghela napas sambil memandang suaminya yang masih memasang raut wajah tak bersahabat.

Penyebabnya tentu saja Aji—sang perawat yang baru saja bertugas memeriksa kateternya. Yang membuat Danendra sebal, setelah melakukan tugas, Aji tak langsung pergi dari kamar rawatnya.

Yang dilakukan pria itu justru mengajak Adara mengobrol bahkan keduanya saling bertukar nomor ponsel. Cemburu? Jelas. Meskipun baik, gen Adam si pencemburu mengalir di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
Clarisa ma Ronald ya
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
Danish ceroboh
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
ya ampun cemburu si danen
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status