Share

156). Diam-diam Peduli

***

"Mama."

Adara yang masih sibuk merapikan pakaian Elara di lemari seketika beranjak ketika suara klakson mobil terdengar dari bawah.

Beranjak lalu melangkah perlahan, Adara membuka pintu dengan sangat hati-hati agar tak menimbulkan suara dan membuat Elara terbangun.

"Aman," kata Adara setelah berhasil keluar dari kamar tanpa membangunkan Elara.

Mempecepat langkah,Adara berjalan menuruni tangga hingga di ruang tengah, dia berpapasan dengan Teresa yang datang diikuti Aksa.

"Mama," panggil Adara. "Mama darimana?"

"Apartemen Felicya," kata Teresa. "Mama habis kasih pelajaran buat perempuan itu, tapi mantan kamu datang. Semuanya jadi kacau."

"Mantan?"

"Rafly," kata Aksa. "Dia datang dan enggak sengaja dorong Mama karena jambak Felicya."

"Ya ampun, Ma."

"Enggak usah berlebihan responnya, Mama enggak apa-apa," kata Teresa. "Elara mana?"

"Masih tidur."

"Delvino, Aretha, sam Adeeva?"

"Sama Bibi kayanya."

"Oh oke."

Setelahnya, Teresa melangkah pergi begitu saja. Menaikki tangga, dia meningg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status