Share

36). Jujur Tentang Perasaan

***

"Dia maunya apa sih?!"

Setelah sejak tadi berusaha tenang dan tak terpancing emosi, Adara kesal juga. Menyimpan dengan kasar ponselnya di atas meja, Adara memundurkan kursi kerjanya lalu bersandar.

Menyugar rambutnya ke belakang, Adara menghembuskan napas kasar setelah beberapa menit lalu sebuah pesan menyebalkan masuk ke ponselnya.

Dan pengirim pesan tersebut tentu saja Felicya. Bukan hanya sekadar kata-kata, pesan yang dikirimkan mantan Danendra itu adalah sebuah foto dirinya dan Danendra yang tengah berpelukan di mobil.

Sungguh demi apapun Adara tak mengerti dengan cara pikir Felicya. Adara tahu dia salah karena menjadi penyebab kandasnya hubungan Felicya dan Danendra, tapi apakah harus sampai seperti ini?

Adara pikir apa yang dilakukan Felicya sekarang cukup keterlaluan dan terlalu blak-blakan. Adara memang merebut Danendra agar menikahinya, tapi apakah harus seterang-terangan ini Felicya memeluk suaminya?

"Aish, Danendra juga! Dia itu gimana sih?! Bilang sayang sama aku tapi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Devi Anandi
Sifat cewe banget gak siii wkwk, egois, cemburuan giliran dia boleh tuh inget2 bahkan masih memikirkan cowo lain, giliran Danendra gak boleh, mau menang sendiri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status