Share

44). Terlambat Menjemput

***

"Ya ampun."

Membuka matanya perlahan, Adara menguap lalu mengerjap beberapa kali. Di detik berikutnya dia sedikit terperanjat melihat sesuatu di depannya.

Dada bidang milik Danendra yang putih, kokoh, mulus tanpa bulu menjadi pemandangan pertama yang dilihat Adara saat ini. Mendongak, matanya bertemu dengan dagu sang suami yang juga kokoh lalu setelahnya dia pun merasakan sebuah tangan membelit di pinggangnya.

"Ah, tadi ...." Sebuah senyuman terukir di bibir Adara ketika kegiatan panas yang dia dan Danendra lakukan terbersit di pikirannya.

Tak ada paksaan, baik Adara maupun Danendra sama-sama menikmati apa yang mereka lakukan sampai akhirnya keduanya lelah dan tertidur tanpa memakai baju lebih dulu.

Hanya selimut abu saja yang menutupi tubuh mereka yang telanjang tanpa sehelai benang pun menempel di sana.

Adara naik. Dia yang semula tidur dengan posisi sedikit rendah kini mensejajarkan kembali posisi tidurnya dengan Danendra. Tidur di bantal yang sama, Adara memandang wajah tampan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status