Share

Bab 16

“Tadi Ustadzah Avicenna bilang mau pergi kemana, Nak?” Simbah bertanya lalu menyesap wedhang rempah yang dibuat Charlotte.

Charlotte menerbitkan senyuman tipisnya. “Tadi Senna izin ke depan, mau jemput temen, ada yang mau ngelayat kesini,” jawab Charlotte menerangkan.

Setelah diguyur hujan dan diselimuti mendung semalaman, langit Kabupaten Ngawi tampak berangsur cerah pagi ini. Waktu telah bergerak melewati pukul delapan, matahari sudah menunjukkan eksistensinya. Charlotte dan Simbah duduk mengobrol di teras seraya mencari kehangatan dari sang Surya.

“Ustadzah rencananya mau berapa hari di sini?”

“Rencananya, tiga hari lagi saya mau ikut Senna ke Bandung.”

“Pulang kampung ceritanya, Ustadzah?” tanya Simbah seraya terkekeh kecil.

Charlotte ikut tersenyum. “Yaa, gitu ceritanya, Bu.” Ia menyeruput air jahe yang nyaris dingin itu.

Untuk beberapa saat, hening menjeda kehangatan dua perempuan beda usia itu. Dari ekor mata, Charlotte dapat meli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status