Share

Tamu di Pagi Buta

"Enggak bohong 'kan?"

"Enggak Sayang. Kapan sih Mas bohong sama kamu?" bujuk Bara.

"Em, pura-pura lupa."

"Kamu kalau gemesin kayak gitu, Mas makan nih."

"Coba aja kalau bisa."

Aisya berlari kecil ke kamarnya. Bara lalu mengikutinya dari belakang. Tak lupa, dia mengunci semua pintu, lalu menyusul istri mudanya ke kamar.

"Aisya sudah membuka jilbanya, dan membiarkan rambut panjangnya terurai.

"Kamu sengaja menggodaku?" Bara memeluknya dari belakang. Ada desiran aneh di hati Aisya. Meskipun bukan pertama kali bersentuhan dengan Bara, tapi hatinya selalu berdesir saat Bara menyentuhnya.

"A ... aku mau tidur." Cintya mendorong pelan Bara. Lalu dia beranjak ke kasur dengan sprei berwarna merah jambu. Ditariknya selimut hingga menutupi wajahnya.

"Aku menginginkan hadirnya malaikat kecil di rumah ini. Ayo kita ikhtiar!" ajak Bara sambil membuka selimut yang menutupi wajah istrinya.

Wajah Aisya merah merona menahan malu. Sejenak kemudian, dia mengangguk pelan seraya tersenyum. Dan unt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status