Share

Tidak Punya Perasaan

"Bagaimana perasaanmu saat aku duduk bersama laki-laki lain, Mas?" tanya Cintya sambil tersenyum mengejek.

Aisya menatap Cintya bingung. Apa maksudnya? Apa jangan-jangan Cintya selingkuh?

"Ah, aku lupa. Kamu sekarang memang sudah tidak punya perasaan." Cintya masih terus melampiaskan kekesalannya sebelum Bara menjawab.

"Sekarang kalian pergilah. Kepalaku masih sakit dan aku mau istirahat," usir Cintya.

"Ayo Aisya!"

Dengan hati dongkol, Bara mengajak istri mudanya pergi. Dia terus berjalan menuruni anak tangga menuju kamar Aisya. Aisya hanya mengekor dari belakang tanpa berani bertanya. Padahal dia begitu penasaran, siapa laki-laki yang Cintya maksud.

Hati Bara kembali panas, tatkala mengingat Cintya bersama lelaki lain.

"Kamu sudah makan?" tanya Bara setelah mereka sampai kamar. Bara mencoba agar tidak melampiaskan amarahnya pada Aisya. Bagaimanapun juga, Aisya tak bersalah.

"Belum Mas. Kamu belum makan juga?"

"Aku masih kenyang," sahut Bara.

Aisya mengerucutkan bibir kesal.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status