Share

Poligami Itu Berat

"Habis kecelakaan, Mas?" tanya Aisya polos.

Cintya menatap suaminya. Aisya pun melakukan hal yang sama. Dia begitu menantikan jawaban yang keluar dari mulut Bara.

"Iya, dia habis kecelakaan. Mas boleh minta tolong Aisya?" Bara mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Tentu saja Mas. Mau minta tolong apa?" Aisya begitu antusias.

"Kamu enggak apa-apa 'kan, kalau mau mau temani Cintya dulu? Kasihan dia," ucap Bara begitu hati-hati.

Seketika mendung bergelayut di pelupuk mata Aisya. Sejurus kemudian, dia tersenyum. Namun senyumnya tak mampu menutupi kesedihan yang tampak tercetak jelas.

"Tidurlah bersamanya! Bukankah syarat poligami itu harus adil? Sekarang giliran kamu bersamanya. Jangan libatkan aku dalam dosa, atas ketidak adilanmu membagi waktu," ujar Cintya.

"Tapi ...," sela Bara.

"Ini sudah konsekuensinya, Mas."

"Mas Bara sama mbak Cintya saja. Aku bisa tidur sendiri kok." Aisya angkat bicara.

Bara berat untuk memilih. Di satu sisi, Cintya membutuhkannya. Bara masih ingin menebys k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status