Share

67. Diagnosa Mandul pada Hema

Sekarang kami berpisah kamar, Muzammil di lantai dua dan aku di bawah, sederetan dengan kamar pembantu. Pukul 03.00, seperti biasa aku bangun untuk sholat Tahajud. Karena aku tidak bisa berjalan jauh, aku melakukannya di kamar.

"Zhee!" panggil Muzammil sambil membuka pintu kamarku. 

Saat itu aku sedang sholat, sehingga aku tidak merespon panggilannya. Aku mendengar dia menutup kembali pintu kamarku.

Setelah sholat tahajjud, seperti biasanya Muzammil membaca dan menghafal Al-Qur'an. Perlahan aku menghampirinya sambil membawakan secangkir kopi.

"Terima kasih, Sayang," ucapnya setelah aku menaruh kopi di depannya.

"Tidak perlu berterima kasih, Kak Zammil," jawabku.

"Bagaimana keadaanmu, Zhee?" tanya Muzammil.

"Aku sudah baik-baik saja," jawabku.

"Duduklah, Zhee!" perintah Muzammil.

"Tidak Kak Zammil, aku takut Putri Hema dan permaisuri bangun, aku kembali ke kamar saja," jawabku.

Dengan tertatih-tatih

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status