Share

69. Mengobati Trauma

Tak lama setelah berbicara dengan Iqbal, aku merasa lega, rinduku telah terobati. Akhirnya Iqbal harus kembali ke kelas.

"Kita ke apartemen, Fattah," perintah Muzammil.

"Baik, Pangeran," jawabnya.

Dan mobil pun melaju kencang menuju apartemen Muzammil.

"Fattah, aku tidak mau diganggu! Tolong kamu tidur di hotel ya. Jangan pulang ke rumah, aku tidak mau mamaku dan Hema mendesak menanyai kamu," pesan Muzammil.

"Siap, Pangeran! Nanti kalau sudah siap untuk pulang tolong kabarin saya," pesan Fattah.

"Iya."

Butuh waktu tiga puluh menit untuk sampai ke apartemen Muzammil. Kini aku sudah sampai di apartemen. Baru bebrapa langkah kakiku masuk semua bayangan tentang masa lalu datang menghantuiku. Di sini Faruq dengan tanpa ampun memburuku dan menodaiku sampai aku hamil.

Muzammil menggandengku masuk ke dalam, semakin eratnya genggaman tanganku membuat Muzammil sadar dengan ketakutanku. Dia menghentikan langkahnya kemudianl menata

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status