Share

70. Bulan Madu Buatku, Malam Pertama Buat Hema

Aku serasa berbulan madu di apartemen, tanpa seorang pun mengganggu. Segala aktifitas kita lakukan di dalam. Kita sudah menahannya semenjak kehadiran permaisuri dan Putri Hema di istana, kita tidak bisa saling berdekatan dengan bebas. Aku, Muzammil dan Fattah sepakat off ponsel agar tidak bisa dihubungi oleh mereka.

Pagi, sehabis kita menikmati sarapan Muzammil mencumbuku di ruang tengah, dimana Faruq pernah melakukan pelecehan di sini. Semula ini sangat menyiksaku, tapi dengan cara ini dia bisa menyembuhkan traumaku. 

"Aku semakin mencintaimu, Zhee. Aku berjanji akan membantumu mengembalikan kepercayaan dirimu," bisiknya di telingaku.

"Terima kasih, Pangeran."

Dia semakin gencar melancarkan kecupan-kecupan nakalnya ke daerah sensitifku. Dengan tatapan mataku yang tidak pernah lepas dari suamiku, aku semakin fokus menikmatinya. Ini cara efektif menyembuhkan trauma mendalamanku karena kekerasan seksual yang sudah sepuluh tahun lebih aku rasakan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status