Share

80. Cinta Mati Faruq

"Ada apa ribut-ribut, Pangeran?" tanya permaisuri yang tiba-tiba muncul bersama Sultan Mahmud.

"Sultan, bagaimana saya bisa hamil pangeran tidak pernah adil kepada saya. Dia jarang menghabiskan malam bersama saya," ketus Hema.

"Apa itu benar, Zammil?" tanya sultan.

"Aku kan sudah berjanji akan berbuat adil kepadamu asal kamu bisa berbuat baik kepada Zhee," hardik Muzammil. "Tapi ternyata dia banyak menyembunyikan sesuatu di belakangku," lanjutnya.

"Pangeran!" pekikku sambil mengernyitkan dahiku memberi isyarat melarang pangeran berbicara.

Akhirnya Muzammil diam, tapi tatapannya memendam kesal dan geram.

"Ada apa, Zammil?" tanya sultan.

"Tidak apa-apa, aku akan berusaha tapi karena Zhee sedang hamil aku memberi perhatian khusus dan kamu jangan sakit hati dan berulah!" kata Muzammil.

"Apa maksudnya, Zammil?" tanya sultan.

"Aku akan berbuat adil, Pa tapi aku minta waktu!" kata Muzammil pergi meninggalkan mereka sem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status