Share

83. Masih Ada Trauma

Setelah makan bersama aku mengantar Iqbal pulang, aku belum melihat mobil tuan muda di garasi. Itu artinya mereka belum pulang.

"Ayo kita masuk, kita antarkan Iqbal sampai di rumah," tawar Muzammil.

"Aku takut, Pangeran," bisikku.

"Tidak perlu takut, Zhee! Sekarang kamu seorang putri dari Tukasha. Aku yakin mereka tidak akan meremehkan kamu lagi," ujar Muzammil.

Iqbal berdiri menunggu kami di dekat mobil. Muzammil merangkul pundakku dan mengajak masuk rumah Tuan Hussein. Iqbal mengikuti kami dari belakang.

Bel pintu ditekan oleh Muzammil dan tak lama keluarlah Ruby.

"Assalamualaikum," sapaku bersamaan dengan Muzammil.

"Waalaikum salam," jawab Ruby terperanjat.

"Abi belum pulang, Tante?" tanya Iqbal kepada Ruby.

"Belum, Tuan kecil," jawab Ruby.

"Mari masuk!" Ruby mempersilakan masuk. Matanya menatapku penuh selidik. Apakah dia tahu kalau aku operasi wajah? Apakah dia tahu kalau aku adalah Fahim, orang yang selalu d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status