Share

82. Tragedi Saat Berwisata

Aku segera menyerahkan ponsel Muzammil yang masih terhubung dengan Hema. Muzammil diam hanya mendengarkan apa kata Hema. Hema tidak tahu kalau yang sedang mendengarkan pembicaraannya sekarang adalah pangeran. Entah apa yang sedang dibicarakan membuat pangeran marah besar.

"Hema!" bentaknya emosi. "Kamu benar-benar keterlaluan! Zhee adalah seorang istri pangeran, beraninya kamu berbicara seperti itu kepadanya!" lanjutnya menghardik.

Aku segera memegang tangan Muzammil sambil menggelengkan kepalaku memberi isyarat kepada Muzammil agar lebih sabar. Aku segera meminta ponsel itu dan kumatikan. Aku tidak mau suasana liburan ini berubah sedih.

"Abi Zammil, kita lanjut main bolanya yuk!" teriak Iqbal mengajak Muzammil kembali bergabung bermain bola volley pantai bersama Faruq.

Aku duduk sendiri sambil bermain ponsel. Marwa datang menghampiriku dengan muka sinis penuh kebencian. Kini dia duduk di sampingku. 

"Kamu pasti puas kan?" katanya tiba-tiba.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status