Share

88. Kembali ke Indonesia

Dengan tas punggung dan satu koper derek aku dan Hermin mulai menapak kaki di pelataran bandara. Setelah koper masuk bagasi aku dan Hermin mulai menuju pesawat. Semua seperti mimpi, aku bisa masuk pesawat untuk pulang ke Indonesia meskipun dengan nama Zhee Amalia dan berganti wajah.

Sepuluh tahun lebih aku menginginkan detik-detik seperti ini. Tapi begitu terwujud justru hatiku sedih dan sakit. Meninggalkan Iqbal, anak yang kusayangi dengan segenap hidupku sangatlah menyakitkan.

Pesawat perlahan mulai take off, debar-sebar dadaku saat pesawat mulai naik sangat menyiksaku. Apalagi aku dalam keadaan hamil besar, hanya dengan duduk lama sudah terasa tersiksa. Sebentar-sebentar pramugari berkeliling menawari minuman. Sebentar kemudian membagikan  cemilan. Kini pesawat harus transit di Singapura untuk menuju ke Surabaya.

Berganti hari kemudian pesawat landing di Surabaya. Begitu keluar pesawat sontak semua berubah dengan dratis. Aku menatap wajah-wajah orang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status