Share

Part 85

‘Allahu Akbar. Kuatkan hati hamba untuk menghadapi semua cobaan yang mendera.’ Mengusap wajah, melangkah masuk menuju kamar yang biasa ditinggali oleh Mayla. Mungkin besok aku akan meliburkan Andita di toko dan meminta dia merapikan barang-barang yang masih ada.

[An, besok toko nggak usah buka. Kamu ke rumah saya saja, bantuin beres-beres barangnya Mayla.] Segera kukirim pesan kepada wanita bermata sayu itu.

[Loh, Pak. Memangnya Bu Mayla nggak ikut ke sini?] balasannya.

[Kamu tinggal ke sini saja. Tidak usah banyak tanya.]

[Maaf, Pak]

Astagfirullah...

Kenapa tiba-tiba emosi ini jadi meninggi saat Andita menanyakan masalah Mayla. Pasti dia merasa sakit hati dengan ucapanku.

[Saya minta maaf karena ucapan saya agak kasar sama kamu, An.] send.

Centang dua, tetapi tidak dibalas.

“Kenapa banyak sekali barang-barang perempuan di rumah ini, Bram?” tanya Ibu saat masuk ke dalam kamar yang pernah ditempati selama beberapa bulan oleh wanita yang teramat aku cintai.

“Ini punya Mayla, Bu!” jawabk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status