Share

Part 88

“Saya kesini hanya mau mengantarkan barang-barang milik Mayla. Itu saja. Sekalian mau minta maaf karena sudah mengganggu hidup kalian.”

Gus Azmi menghela napas panjang lalu mengembuskannya perlahan. Ada kelegaan yang tergambar, juga senyum yang terkembang lebar.

“Ya sudah. Saya permisi dulu. Titip Mayla. Jangan pernah sakit hatinya seperti dulu Ibnu melakukan hal itu kepadanya. Karena jika njenengan sampe menyakiti hati Mayla, njenengan akan berhadapan dengan saya. Assalamualaikum!” Aku berujar sambil menepuk pundak Gus Azmi kemudian masuk ke dalam mobil.

“Mas Bram. Sekali lagi saya minta maaf. Tolong jangan ada dendam yang tersimpan. Sungguh. Saya merasa sangat bersalah kepada sampean.”

Aku mengangkat satu tangan, mencoba mengulas senyum seikhlas mungkin, walaupun bibir terasa kaku.

“Hai perawan tua, romannya sibuk amat?” sapaku meledek Andita yang sedang sibuk melayani para pengunjung.

“Apa sih, Bujang lapuk. Saya lagi sibuk, jangan ganggu!” sahut perempuan berkerudung abu-abu itu t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status