Share

Istri Sungguhan

"Resepsi pernikahan kalian tinggal seminggu lagi. Persiapannya udah beres. Tempatnya fix di ballroom hotel berbintang milik rekan bisnis perusahaan kita," ungkap Nenek Diana, saat makan malam bersama Gavin dan Prisha.

Sang nenek bersikeras meminta pasangan itu untuk bertahan sampai makan malam. Demi menyenangkan hati si nenek, Gavin dan Prisha terpaksa menyetujui, meski sangat letih.

"Waktu untuk fitting baju mepet sekali." Nenek Diana menunjukkan ekspresi cemas. "Desainer busana pengantin, memakai ukuran standar. Bajunya baru selesai malam ini. Besok pagi kalian harus segera ke butik, mencoba baju pengantin. Kalo ada yang nggak cocok, akan langsung diperbaiki penjahit profesional yang kerjanya cepat."

"Maaf, Nek. Biar Prisha saja. Saya sudah beberapa hari nggak kerja. Rencananya besok mau rapat evaluasi," tolak Gavin.

"Kamu kemaren kan izin karena sakit." Nenek Diana meletakkan sendok, menunda suapan berikutnya. "Uruslah cuti nikah!"

Gavin menggeleng. "Kerjaan saya banyak."

"Kamu tin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status