Share

Menyempurnakan Pernikahan

"Apa yang Anda takutkan?" Mata kehijauan Prisha membulat. "Anda laki-laki. Harusnya saya yang khawatir. Perempuan kadang-kadang jadi pihak lemah dan tersakiti. Risikonya setelah hamil, ada kemungkinan dicerai, atau dimadu secara tidak adil. Tapi saya bukan perempuan seperti itu."

"Kamu memang bukan perempuan lemah. Terlalu berani malah. Penuh strategi. Ada sisi licikmu yang membuat saya harus waspada. Semua bagian dirimu, mengandung banyak jebakan. Termasuk wangi tubuhmu ...." Kalimat terakhir diucapkan Gavin di luar sadar, sebab jaraknya dengan Prisha tak sampai lima jari hingga aroma rempah manis mengudara, menguasai pernapasannya.

Prisha tertegun. Kemampuan bicara dan negosiasinya mendadak macet.

Gavin sedikit mendekat untuk menghidu wangi Prisha lebih intens. Keharuman lembut gadis itu bagai aromaterapi yang memberikan rasa nyaman, tenang, damai, dan sedikit memabukkan. Kekalutan pikirannya seketika teralihkan bagai kabut gelap terusir angin.

"Kamu pernah bilang cinta ke saya. Isi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mushab hanafi
laen daripada yg laen... banyak bgt hikmah yg bisa diambil dari kisah ini. semua takarannya pas.. keren
goodnovel comment avatar
Juniarth
ceritanya unik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status