Share

Pertemuan Keluarga

"Vin, jaga sikap! Jangan bantah kakekmu!" tegur Diana. Suaranya pelan saja, tapi keningnya berkerut. Perempuan lanjut usia yang baru hijrah beberapa tahun terakhir itu tetap memperlihatkan ketenangan, meski emosi mulai menyesakkan dadanya.

Ruang keluarga seluas lebih dari lima belas meter persegi, mendadak hening dan terasa lengang, sebab empat orang di ruangan tersebut--selain Zed--segan membuka mulut gara-gara menyaksikan ekspresi murka Zed Pratama. Dua paman Gavin, Danu dan Reno, yang duduk berseberangan dengan Gavin, menampakkan wajah keruh.

"Bicaralah." Dengan nada rendah dan dingin, Zed memerintahkan sambil mengulapkan tangan ke arah cucunya.

Sang cucu berdeham ringan. Sebelum mulai bicara, ia memperbaiki letak duduk dari bersandar menjadi tegak lurus. Gavin ingin menunjukkan tekad yang kuat dan percaya diri. Posisi tersebut selalu ia andalkan setiap hendak bernegosiasi dengan investor atau mitra bisnis.

"Mengenai pencairan saham Prisha, saya sudah menjelaskannya di forum k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status