Share

Bab 13

  Naya menghela napas pelan, dia merasa kesepian. Orang tuanya hanya sibuk bekerja dan pulang saat larut malam. Dia sering berfikir, untuk apa ibunya melahirkan anak kalau ujung-ujungnya tidak terlalu dipedulikan.

Menjadi orang kaya dan anak seorang pengusaha tidaklah menyenangkan bagi Naya, apalagi jika menjadi anak tunggal sepertinya. Dalam sebulan, Naya hanya bisa ngobrol dengan kedua orang tuanya satu kali, itu pun hanya sekitar dua jam, setelahnya mereka memilih menyelesaikan pekerjaan lagi.

Naya mencari kontak salah satu pacarnya, lalu menekan ikon panggil.

"Ren, kita putus ya," kata Naya setelah panggilan tersambung.

"Loh, kenapa Nay, aku punya salah sama kamu atau gimana?" Tanya Rendi kebingungan.

"Gak ada."

"Terus kenapa minta putus?"

"Aku cuma gabut," Naya menghela nafas.

"Masa cuma karna gabut kamu minta putus, kamu udah bosen sama aku atau udah ada yang baru?" Tanya Rendi tidak terima. Jelas, siapa juga yang ak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status