Share

Bab 14

"Gak lucu tau," gadis itu berdiri dan siap keluar ketika tangannya ditarik Dafa, membuat dia kembali duduk, namun di pangkuan lelaki itu.

"Lepas! Aku udah bilang jangan aneh-aneh kan."

Dafa seolah tuli, dia memeluk Caca erat membuat gadis itu tak bisa bergerak. 

"Dafa!" Caca merasa geli saat kepala Dafa yang berada di ceruk lehernya mulai mendusel-dusel.

Dafa diam, dia menatap Caca yang terlihat kesal. 

"Aku cuma kangen kamu, kemarin kita gak ketemu kan?" Dafa tersenyum lalu kepalanya kembali ke ceruk leher gadis itu.

"Kangen sih kangen, tapi gak usah kayak gini juga dong. Geli tau."

Dafa tersenyum, kelakuannya justru semakin menjadi-jadi. Dia meniup-niup belakang telinga dan tengkuk Caca.

"Dafa, aku marah lo," kata Caca. Wajahnya memerah menahan tangis.

"Tumben gak minta tolong bunda?" Tanya Dafa disertai kekehan.

"Bunda kan lagi gak di rumah," balas Caca dengan mata berembun.

Fenti memang sedang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status