Share

Bab 15

"Kamu habis darimana? Jauh-jauh kok cuma pakai sandal jepit sama kaos oblong, tumben banget?"

Caca menatap wanita disampingnya, mengapa sifatnya sangat berbeda dengan si brengsek tadi, atau jangan-jangan Dafa bukan anaknya?

Ah! Caca lupa, Dafa kan memang anak pungut dan dia anak bunda Fenti.

Kalau lelaki itu ada disini, keningnya pasti mendapat jitakan. Dafa pasti juga akan mengomel karena bunda yang lebih memihak dirinya.

"Tadi Dafa ngajak beli mie ayam, katanya mau nraktir aku," Caca mulai mengadu, biar tau rasa si Dafa.

"Terus, sekarang mana Dafanya. Kok kamu sendiri, jalan lagi?" Tanya Fenti heran, matanya kadang menatap gadis di sampingnya kadang juga menatap jalan, takut menabrak.

Caca merengut, saatnya bersandiwara.

"Aku ditinggal bun, dia tadi ketemu pacarnya," kata Caca dengan suara parau seperti akan menangis.

"Aku juga gak bawa uang, kan tadi dia bilang mie ayamnya mau dibeliin."

"Kamu ditinggal di jalan?" Tan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status