Share

BAB. 24 DUA CINTA SATU WANITA

KAULAH YANG MEMBUAT AKU INGIN HIDUP SERIBU TAHUN LAGI"

Begitulah bunyi tulisan yang ada di bagian kanan bawah lukisan. Tak lupa Mas Irsyad menuliskan tanggal lukisan itu dibuat, tanda tangan, serta namanya.

Hatiku seperti dicabik-cabik, dadaku bergemuruh, tubuhku bagai tersetrum aliran listrik ribuan watt. Memang tidak ada kata cinta di kalimat itu, tapi kalimat itu sudah mewakili betapa dalam perasaan Mas Irsyad pada Nisa.

Teringat kembali saat aku menangis meraung-raung karena mobil remote mainanku direbut oleh Mas Irsyad. Haruskah sekarang aku juga melakukan hal yang sama seperti lima belas tahun lampau? Menangis lalu mendatangi Mas Irsyad, meninju dadanya bertubi- tubi dengan kedua kepal tanganku. Lalu, berhenti saat Mas Irsyad dengan wajah merengut melemparkan mobil remote ke arahku.

Terbayang kini tubuh ringkihnya pasti akan terhuyung lalu ambruk tak berdaya jika aku meninjunya. ‘Tega jah kau lakukan itu pada Mas Irsyad, kakakmu sendiri? Yang kini sedang merangkak menggapai hidu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status