Share

BAB 20

“Kenapa, Kei?”

Pertanyaan Kenzie yang tiba-tiba membuat Keisha terpaksa menghentikan fantasinya bersama pria itu. Keisha buru-buru menggeleng dan berdiri dari kursi.

“A-aku ngantuk, Bang!” kemudian, ia pura-pura menguap lebar, tapi matanya tetap melirik ke arah Kenzie. “A-aku tidur duluan, ya!”

Keisha berjalan seperti robot, masuk ke kamar, lalu langsung meluncur di kasur. Ia bahkan tidak peduli dengan kelopak mawar atau dua angsa yang sudah terguling itu.

Gadis itu segera menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya.

Keisha tidur seperti orang mati, tidak tahu dan tidak mau tahu apa yang terjadi setelah ia terbang ke alam mimpi. Yang pasti, ketika ia bangun tidur di pagi hari, kasur di sebelahnya kosong. Begitu juga kamar ini.

Entah Kenzie tidak tidur di situ semalam, atau pria itu tidur di sana dan bangun lebih dulu karena takut ketauan Keisha.

Langit-langit kamar bercorak khas ukiran Jawa menyambut pagi gadis itu. Tangannya pun berusaha mengambil ponsel yang terletak di nakas,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status