Share

BAB 21

Kenzie mengambil kursi dan memposisikannya di dekat jendela balkon. Ia duduk bersandar, dengan kedua kaki terbuka.

Kalau ada yang melihat, pasti tidak ada yang menyangka kalau Kenzie adalah dosen paling dingin di kampus. Ia lebih cocok menjadi model, atau playboy kelas kakap.

Keisha berusaha untuk tetap fokus menyiapkan alat gambarnya secara cepat, tapi matanya selalu melirik ke arah paha Kenzie. Bagaimana rasanya duduk di pangkuan pria itu? Apakah dada Kenzie masih seempuk waktu itu? Atau lebih keras sekarang?

‘Ah, gila kamu, Kei!’ Keisha menampar pipinya sendiri karena pemikiran kotor itu.

“Kei?” panggil Kenzie, membuat Keisha tersadar. “Kamu kenapa?”

“Nggak apa-apa!” Keisha menjawab dengan lantang saking gugupnya. Ia pun berdeham, dan mengganti topik. “Posisinya kemarin nggak gitu, Bang!” komentar Keisha, sambil berusaha menutupi rasa gugupnya karena melihat dada dan otot perut Kenzie.

“Gini?” Kenzie mengubah posisinya menghadap samping kanan.

“Bukan! Agak miring ke kiri sedikit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status