Share

BAB 24

Ekspresi puas tergambar jelas di wajah Kenzie sambil menatap ponselnya. Lalu, seolah baru tersadar dengan posisi mereka sekarang, Keisha pun langsung mendorong kepala Kenzie agar bangun dari bahunya.

“Mesum!” pekik Keisha.

Kenzie tetap tersenyum, walaupun Keisha mendorongnya cukup keras tadi. “Bukannya kamu bilang, salah satu kewajiban istri itu melayani suami?”

“Hah?”

“Manjain suami kan sama aja melayani.”

“Ndasmu!” Keisha melempar bantal sofa ke wajah Kenzie, tetapi pria itu dengan sigap menangkapnya sambil terkekeh.

Gadis itu pun beranjak dari sofa dengan jengkel. Namun, baru beberapa langkah, ia kembali ke tempat itu. Ia baru ingat sesuatu.

“Bang, aku mau ngomong sesuatu… boleh?” tanya Keisha dengan kedua tangan di depan, seperti murid yang meminta izin kepada gurunya.

“Apa?”

Keisha menunduk, menghindari tatapan Kenzie. “Mau pulang ke rumah…,” bisiknya pelan.

“Ini kan kamu lagi di rumah,” jawab Kenzie santai.

Keisha bengong sebentar, berusaha memahami ucapan Kenzie. Matanya menat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status