Share

BAB 25

Keisha dan ibunya saling berpandangan.

“Kei, Kenzie kenapa tuh?” tanya ibunya dengan wajah bingung bercampur panik.

Keisha hanya menggeleng cepat, tapi matanya masih mengarah ke pintu menuju halaman belakang. Sosok Kenzie tidak terlihat, tapi Keisha sangat khawatir.

Lalu, tanpa disuruh lebih dulu, Keisha tanpa sadar beranjak dari sofa. Ia mendekati Kenzie yang ada di taman belakang.

Namun, ia hanya mengintip dari balik pintu, tidak berani mendekat. Wajah Kenzie terlihat tegang dengan mata yang seolah memancarkan amarah. Ini pertama kalinya Keisha melihat ekspresi Kenzie yang seperti itu.

“Jangan hubungi saya lagi untuk omongan tidak penting ini!” itu adalah kalimat terakhir yang Kenzie ucapkan dengan dingin, sebelum mengakhiri panggilannya.

Keisha buru-buru lari dan duduk di sofa lagi saat Kenzie selesai menelepon. Ia berakting seolah tidak mendengar apa-apa.

Lalu, Kenzie kembali ke sofa sambil menghela napas berat. Ia meletakkan ponselnya ke meja, di sebelah ponsel Keisha.

Pria it
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status