Share

99. Nama calon bayi kita

Oliver pulang terlambat malam itu. Langit gelap di luar, dan hanya beberapa lampu di mansion yang masih menyala, memberikan kesan yang tenang dan hangat. Saat masuk ke dalam rumah, Oliver disambut oleh maid yang selalu setia berdiri di dekat pintu dengan senyum ramah.

"Selamat malam, Tuan Eduardo," sapanya lembut.

"Selamat malam," jawab Oliver dengan lelah. "Di mana Lena?"

Maid itu tersenyum penuh pengertian. "Nyonya Blade sudah tidur di kamar, Tuan. Dia tampak sangat lelah hari ini."

Oliver mengangguk, mengucapkan terima kasih singkat sebelum melangkah menuju kamarnya. Lorong-lorong mansion terasa sunyi, hanya terdengar langkah kaki Oliver yang teredam oleh karpet tebal. Dia berhenti sejenak di depan pintu kamar, menghela napas pelan, lalu dengan hati-hati membuka pintu.

Di dalam kamar yang remang-remang, lampu tidur di sudut ruangan memancarkan cahaya hangat yang lembut. Di tempat tidur, Lena tampak terlelap, wajahnya tenang dan damai. Oliver memperhatikan bahwa Lena memeluk kemejany
Kareniavorg

Halo apa kabar? maaf ya lama tidak update dan lama tidak menyapa. Disela-sela waktu bolak-balik rumah sakit dan jaga mamah, author berusaha menyempatkan waktu untuk nulis walaupun tidak maksimal dan akhirnya bisa update juga. Semoga suka ya. selamat membaca

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status