Share

Mula-mula

Selangkah demi langkah hentakan kaki Harger terburu menuruni tangga. Satu – satunya tujuan sedang bersarang di benaknya adalah dapur. Cukup mendebarkan dia harus mengetahui Daisy telah selesai dengan pekerjaan terakhir. Wanita tua itu akhirnya tersenyum dan meletakkan lipatan kain di atas tumpukan kain yang lain.

“Kau lapar, Harger? Makanlah. Sarapanmu sudah siap dari tadi.”

Rasa bersalah membludak liar. Harger tersenyum gugup, benar – benar tidak nyaman menghadapi Daisy yang telah menyiapkan segalanya. Tetapi bagaimanapun dia berjuang untuk mengatakan sesuatu.

“Maaf, Daisy. Semalam aku tidur terlalu larut. Jadi ....”

“Tidak apa – apa. Kau terlihat gelisah sejak malam. Aku tahu kau mencemaskan Deu. Apa dia sudah menghubungimu?”

“Sudah. Semalam kami bicara sampai aku tertidur.”

Keceplosan ....

Rasanya Harger hampir tidak bisa melakukan apa pun, selain menyengir malu. Dia ragu – ragu mendekati meja makan. Sarapan orang Italia selalu unik baginya dengan cita rasa selalu memuaskan.

“Di ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Violetta~
rob ini grnya gak nanggung2 ya, sok ganteng banget dahh... pengen bejek2 pasangan ini hufff
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status